Pengertian,Gejala dan Pencegahan Delirium Pada Anak


Apa itu delirium pada anak ?

Delirium merupakan disorientasi dengan cara tiba-tiba (berbicara faktor yang tidak masuk akal), perilaku aneh (bertindak “liar”), dan halusinasi visual (menonton hal-hal yang tidak ada), tergolong terganggunya pertimbangan dan memori.Generik nya, delirium pada seorang anak datang dan berangkat (fluktuatif). Anak-anak biasanya mengalami delirium ketika demam sudah di atas 39°C. Delirium sewajibnya hilang seiring dengan menurunnya demam.

Obat-obatan terlarang bisa menyebabkan deliritum. Obat batuk dan demam juga bisa menyebabkan delirium, khususnya apabila dua dosis dikonsumsi bersamaan, alias salah satu dosis diberbagi dengan cara berlebihan. Delirium pendek bisa terjadi ketika seorang anak tersadar dalam situasi yang asing, semacam malam pertama saat liburan di tempat lain.

Apa saja tanda dan gejalanya?

Berbagai gejala seseorang mengalami delirium merupakan sebagai berikut:


  • Perubahan kewaspadaan (biasanya lebih waspada di pagi hari dan tidak lebih waspada di malam hari)
  • Perubahan perasaan (sensasi), dan persepsi
  • Perubahan tingkat kesadaran alias ketelitian
  • Perubahan pergerakan (umpama, pergerakan lambat alias hiperaktif)
  • Perubahan pola tidur, mengantuk
  • Kebingungan (disorientasi) tentang waktu alias tempat
  • Penurunan ingatan jangka pendek
  • Pola pikir yang tidak terorganisir, semacam berkata faktor yang tidak masuk akal
  • Perubahan emosi dan kepribadian, semacam gampang marah, tertekan, depresi, tersinggung, tersanjung berlebihan
  • Tidak mempunyai pendirian
  • Pergerakan otot yang dihasilkan oleh perubahan pada sistem saraf
  • Kesusahan berkonsentrasi


  • Cara menanggulanginya
  • Apa yang harus saya perbuat?

Beri anak anda acetaminophen alias ibuprofen.Tanggal kan pakaian dan tempelkan kompresan pada dahi dan leher, usap permukaan tubuh dengan air dingin. Apabila Anak anda menggigil, naikkan suhu air. Jangan menempatkan anak anda di bath tub alias bak mandi. Faktor tersebut bisa membahayakan anak Anda.

Biarkan lampu kamar anak anda menyala.Niscaya kan orang yang dekat dengan anak anda tetap berada di sisinya setiap saat hingga ia merasa baikan. Lebih baik apabila anda meyakinkan pada anak  anda bahwa anda tidak bakal meninggalkannya, dengan tutorial menyentuh dan berkata dengannya. Ceritakan di mana ia sekarang, dan siapa ia, faktor tersebut bisa membikinnya merasa lebih baik.

Kapan saya harus ke dokter?

Segera hubungi dokter anak anda apabila:
  • Delirium terjadi saat suhu tubuh anak anda normal alias tidak lebih dari  39°C
  • Anak anda dalam proses pengobatan yang bisa menyebabkan delirium (semacam antihistamine)
  • Kemungkinan keracunan
  • Anak anak kemungkinan memakai obat-obatan terlarang
  • Baru saja terjadi trauma di kepala (trauma kepala yang tidak terobservasi  dan amnesiaharus dipertimbangkan
  • Leher kaku
  • Anak anda muntah-muntah
  • Sebelum delirium, anak anda berperilaku tidak wajar
  • Delirium disertai demam terjadi lebih dari 30 menit
  • Delirium sudah berjalan lebih dari 30 menit
  • Delirium tetap terjadi seusai demam turun di bawah 39°C.
  • Delirium sudah hilang namun timbul gejala lain yang mengkhawatirkan Anda.

  • Pencegahan

Menangani kondisi yang menyebabkan delirium bisa menurunkan risikonya. Untuk pasien yang dirawat, hindari pemakaian obat penenang. Perbuat pengobatan dari gangguan metabolik dan infeksi, dan ikuti program orientasi nyata yang bisa mengurangi risiko delirium pada mereka yang berisiko tinggi mengalami delirium

Comments