Dampak Buruk Makan Mie Instan Setiap Hari

KomalBlog, Mie instant merupakan salah satu makanan yang mudah didapatkan dan praktis dimasak. Mie instan sering dijadikan menu pengganjal lapar andalan ketika kita tidak punya uang/dompet tipis untuk makan. Selain enak dan mudah cara buatnya, harga yang dijual untuk semangkok mie instan pun terbilang murah. Itulah mengapa banyak orang suka makan mie instan. Bahkan tidak sedikit orang yang menjadikan mie instan sebagai makanan wajib mereka setiap hari. Meski begitu, makan mie instan setiap hari akan dampak buruk dalam kesehatan.

KANDUNGAN DALAM MIE INSTANT


Sebelum benar-benar mengetahui dampak buruk pada mie instant setiap hari, kurang afdol rasanya bila Anda belum paham betul apa saja kandungan nutrisi dalam satu bungkus mie instan.
Mie instan sebetulnya padat akan karbohidrat, tapi kandungan serat dan protein, vitamin, dan mineral di dalamnya tergolong sangat minim.
Selain itu, satu bungkus mie instan juga “diperkaya” dengan bumbu masaknya mengandung micin alias MSG dan juga garam sodium. Sekitar 1.700 mg sodium akan masuk ke tubuh Anda tepat setelah selesai menghabiskan satu porsi mie instan atau setengah porsi.
Jumlah ini sudah mencukupi 85 persen kebutuhan garam harian Anda dari batasan yang direkomendasikan.

Dampak Buruk Menurut Penelitian Dunia Yang Mengosumsi Mie Instant Setiap Hari

1. Kebutuhan gizi tidak tercukupi

Sebuah studi yang dimuat di Nutrition Research and Practice tahun 2011 menyebutkan bahwa orang dewasa dan anak yang sering mengonsumsi mie instan cenderung lebih banyak mendapatkan nutrisi seperti lemak dan garam. Sebaliknya, mereka justru kekurangan asupan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan vitamin C, yang lebih penting untuk menunjang fungsi tubuh lainnya.

2. Obesitas atau berat badan berlebih

Nutrition Research and Practice tahun 2013 menyebutkan, jenis makanan yang dikonsumsi pada masa anak-anak sangat mudah untuk terus dikonsumsi hingga dewasa.

Bukannya baik, hal itu justru dapat berdampak lebih buruk pada kesehatan tubuh. Pasalnya, mie instan masih dikategorikan sebagai jenis makanan yang mengandung tinggi kalori dan rendah variasi nutrisi. Itu berarti, konsumsi mie instan terlalu sering atau secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas.

3. Risiko kanker
Sebuah studi yang dimuat di Jurnal Environmental Science and Pollution Research International menyebutkan, beberapa merk mie instan yang beredar di Nigeria memiliki kandungan logam berat. Jika mie instan yang seperti ini dikonsumsi secara berkelanjutan, risiko terjadinya penyakit kanker bisa semakin tinggi.
4. Luka bakar
Sebuah studi yang dimuat di jurnal Burns pada tahun 2013 menyatakan bahwa proses pembuatan mie instan menggunakan air panas di dalam mangkok berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kulit terbakar akibat air panas yang tumpah.
Parahnya, jika penanganan dari kasus tersebut umumnya tidak berlangsung baik sehingga luka bakar yang terjadi menjadi lebih parah daripada sebelumnya.
Mengetahui adanya dampak buruk seperti di atas, para orang tua sebaiknya segera mengambil tindakkan dengan membatasi konsumsi mie instan pada anak. Sebagai upaya tambahan, orang tua juga dapat memberikan pengetahuan lebih mendalam mengenai mie instan dan dampak buruk yang dapat ditimbulkannya, jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tidak ada kata terlambat untuk membatasi keinginan anak mengonsumsi mie instant. Lakukanlah yang terbaik agar anak anak dan dewasa tidak mengalami gangguan tumbuh kembang atau masalah kesehatan lain di kemudian hari. Salam sehat!
Jangan Lupa Kunjungi terus blog nya ya :) https://komalcimahi.blogspot.com/

Comments